BLOG

imageCitra Maja Raya Kota Mandiri TOD Terbesar di Provinsi Banten

Citra Maja Raya Kota Mandiri TOD Terbesar di Provinsi Banten

Citra-maja-raya.id, MajaCitra Maja Raya sukses menjadi ikon hunian TOD di Provinsi Banten. Hunian TOD merupakan hunian yang dikembangkan dengan konsep transitoriented development. Hunian ini memfokuskan pengembangan pada kemudahan akses transportasi.

Untuk mewujudkan akses trasnportasi yang mudah bagi penghuni kawasan perumahan transit oriented development, kawasan diintegrasikan dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur transportasi. Citra Maja Raya adalah salah satu kawasan perumahan yang dikembangkan untuk mendorong kemudahan transportasi.

Dikembangkan dengan konsep Kota Mandiri di Maja Lebak Banten, Citra Maja Raya dibangun diatas lahan seluas 2600 hektar. Total luas lahan yang besar tersebut menjadikan Citra Maja Raya sebagai salah satu kawasan Kota Mandiri terbesar di Provinsi Banten. Kawasan terintegrasi yang merangkum hunian perumahan, komersil dan fasilitas yang Lengkap dan modern. Citra Maja Raya digagas dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) dengan konsep EcoCulture.

Apa saja yang membuat Citra Maja Raya menjadi ikon Kota Mandiri berbasis transit oriented development di provinsi Banten? Simak selengkapnya di sini.

Terintegrasi Stasiun Maja Stasiun Terbesar di Provinsi Banten

Salah satu integrasi fasilitas dan infrastruktur trabsportasi di Citra Maja Raya adalah Stasiun KRL commuter line Maja yang terletak tepat di jantung Kota Mandiri Citra Maja Raya. Stasiun Maja yang memiliki jarak hanya 500 meter dari kawasan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya ini merupakan stasiun yang dilintasi oleh KRL Commuter Line Jabodetabek dengan tujuan stasiun Rangkasbitung dan stasiun Tanah Abang di Jakarta.

Stasiun Maja juga telah dilengkapi sarana dan prasarana bangunan stasiun yang modern dan nyaman serta rel Double Track. Di dalam area stasiun juga telah terdapat kafe, dan convenience store sehingga penumpang dapat menunggu di stasiun dengan nyaman dan aman. Perjalanan dari dan ke Stasiun Maja menuju Stasiun Tanah Abang di Jakarta dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 90 menit dengan tarif yang terjangkau.

Stasiun Maja menjadi salah satu akses transportasi praktis, mudah, dan murah yang dapat digunakan oleh penghuni Citra Maja Raya untuk bepergian ke kawasan DKI Jakarta melalui rute Maja, Rangkasbitung, Serpong, dan Tanah Abang.

Pertumbuhan Infrastruktur Transportasi

Tidak hanya mengandalkan transportasi KRL commuter line, Citra Maja Raya juga terus mengintegrasikan berbagai sarana transportasi untuk mempermudah akses penghuni ke berbagai daerah khususnya di Jabodetabek. Untuk mendukung pengembangan integrasi fasilitas dan infrastruktur transportasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) komitmen melakukan percepatan pengembangan Kota Baru Maja.  Salah satu dukungan untuk mempercepat pengembangkan Kota Baru Maja adalah penanganan pembangunan jalan akses yang menghubungkan kawasan di sekitarnya.

Pada tahun 2017 telah direncanakan pembangunan jalan akses Pamulang-Maja sepanjang kurang lebih 53 KM, namun dalam studi terbaru terdapat alternatif trase yang lebih pendek sehingga lebih murah dalam pelaksanaannya. saat ini Badang Pengembangan Wilayah Infrastruktur Wilayah ( BPIW) telah merencanakan tiga alternatif pengembangunan jalan, antara lain Jalan Akses Maja ke Kawasan Industri Cikande sepanjang 6,3 KM, Jalan Akses Maja ke Rangkasbitung sepanjang 6,1 KM serta Jalan Akses Maja ke Jalan Tol Serpong-Balaraja sepanjang 8,1 KM.

Untuk akses pendukung lainnya, warga Citra Maja Raya juga dapat mempergunakan akses tol Jakarta – Merak, tepatnya akses gerbang Tol Balaraja Barat. Dari gerbang ini, jarak yang dapat ditempuh hanya 20 KM dengan kondisi jalan yang sudah sangat baik. Dimana, kualitas jalan ini sudah cor beton dan lebar. Infrastruktur jalan utama ini sudah sangat baik berkat adanya program yang menjadikan kawasan Maja sebagai salah satu kawasan yang menjadi perhatian pemerintah sebagai kota baru publik seluas 10.000 hektar. Hal ini tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019.

Pembangunan Kota Mandiri Distrik Kreatif

Selain dikembangkan dengan orientasi kemudahan transportasi, Citra Maja Raya juga terus berbenah untuk mewujudkan distrik kreatif terbesar di Indonesia. Pembangunan Citra Maja Raya sebagai distrik kreatif tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Repupblik Indonesia (Perpres) Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Hal ini berarti pembangunan Citra Maja Raya dan Kota Maja secara keseluruhan menjadi prioritas pembangunan Pemerintah. Sehingga pembangunan Kota Maja secara keseluruhan akan bergerak secara cepat dan masif dengan dukungan dari Pemerintah Indonesia. Pembangunan distrik kreatif nantinya akan menjadi rumah bagi pelaku kreatif sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan sektor industri kreatif dan wisata. Dengan adanya distrik kreatif di Citra Maja Raya maka investasi properti di kawasan ini akan sangat menguntungkan dalam waktu yang tidak lama lagi. (ADR)

imgWAchatYuk wa
up